kalo kata motivator-motivator katanya kita harus keluar dari zona nyaman kita supaya bisa mendobrak batasan-batasan, dan menjadikan diri kita lebih baik karena selalu merasa tertantang.
Coba kita renungkan sebenernya kita sekarang sedang ada dimana dan butuhkan zona nyaman itu?
Malam indah di bawah langit Ternate |
Cuma ketika merefleksi ke pengalaman hidup, mungkin aku sedikit bisa menemukan jawabannya. Dimana aku selalu berusaha mencoba hal-hal aneh yang baru, nyeleneh, dan sebisa mungkin engga instan deh. Dari situ aku banyak belajar, karena mau atau engga ketika kita pingin sesuatu yang aneh dan mungkin bukan pilihan yang populis. Kita butuh effort yang besar dan mental yang keras untuk mewujudkannya.
Ketika lulus dari SMA aku mendapat kesempatan untuk mendapatkan beasiswa full untuk kuliah. Tapi hati ini memilih untuk berjuang sendiri, karena bagiku, menulis sejarah hidupku sendiri terasa kurang menarik untuk aku dapatkan mimpiku semudah itu. Alhamdulillah dengan penuh perjuangan dan pengorbanan sedikit demi sedikit mimpiku juga bisa terwujud.
Saat ini, ketika ingin mengakhiri masa kuliah juga aku membuat keputusan-keputusan yang mungkin juga engga populis banget dah. Dimana mahasiswa sekarang mungkin kebanyakan pengen banget cumlaude dan seccepet mungkin selesai dengan segala hal dan lulus. Karena paradigma sekarang lulus cepet dan cumlaude itu berarti kamu pinter dan keren. Sempet si dulu kepikiran gitu, seiring berjalannya kaki ini, bertemu orang-orang dengan keputusan-keputusan gila, langkah-langkah yang tegas, dan mimpi-mimpi yang engga terbayangkan olehku. Membuat aku bertanya, pantaskah kamu lulus dengan gini aja za?
Jadi merenung lagi, jadi selama kuliah ini udah bermanfaat apa? dan akan buat apa?
Tuhan selalu menjawab doaku dan mewujudkan mimpi-mimpiku selama ini. Masih ngerasa puas kah ? mau selama gitu aja, diberi kebahagiaan orang lain untuk bisa memuaskan mimpi-mimpi dan angan-angan mu za?
Kalau dulu quotes yang bagus dan memotivasi juga,
" Ada banyak anak-anak sepantaranmu yang tidak bisa melanjutkan dari SD ke SMP, dan kamu salah satu yang beruntung bisa mendapatkannya. Ada banyak anak-anak sepantaranmu yang tidak bisa melanjutkan dari SMP ke SMa, dan kamu salah satu yang beruntung bisa mendapatkannya. Ada banyak anak-anak sepantaranmu yang tidak bisa melanjutkan dari SMA ke bangku KULIAH, dan kamu salah satu yang beruntung bisa mendapatkannya. Jadi setelah ini, masihkah kamu harus bersaing dengan mereka yang kurang beruntung untuk urusan pekerjaan dan kehidupan? "
Betapa harus malunya kamu za. Kamu selama ini selalu beruntung hingga sekarang. Dan setelah kamu mendapatkan mimpi-mimpimu kamu masih harus bersaing dengan mereka yang mimpinya pun tidak seberuntung kamu. Jadi apa setelah kuliah ini waktunya buat kamu membantu mewujudkan mimpi-mimpi mereka?
#Renungan mahasiswa akhir
No comments:
Post a Comment